Pendahuluan
Sering kali kita dalam menulis laporan penelitian dan proposal skripsi, tesis dan disertasi pada bab II kita bingung apakah bahasa pada bab II ini mengunakan Kajian Pustaka, Landasan Teori atau Kerangka Teori. Inilah kegalauan dan ketidakpahaman akan konsep penelitian secara mendalam. Pada prinsipnya sama sebenarnya bahwa laporan penelitian dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi atau laporan penelitian lainnya, bahwa BAB II adalah menjelaskan tentang teori atau konsep yang digunakan sebagai acuan penelitian. Lantas apa bedanya dalam penggunaan dan ini jelas berbeda. Jika anda sebagai peneliti, mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir tentunya sangat penting untuk mengetahuinya. Berikut inilah yang akan dijelaskan oleh penulis.
1. Kajian Pustaka
Disebut kajian pustaka pada prinsipnya adalah merupakan bangunan konsep atau teori yang dijabarkan berdasarkan hasil bacaan dari kepustakaan, berupa buku, jurnal, artikel ilmiah dan referensi yang bersumber dari perpustakaan. Inilah yang disebut sebagai “pustaka”. Sebut saja penelitian anda tentang suatu permasalahan yang belum ada dibahas secara akurat di dalam kajian ilmiah atau mungkin sudah dibahas dan dipelajari oleh orang lain, namun masalah ini belum tuntas menurut anda sebagai periset. Karena masih ada sudut pandang yang harus dikaji secara komprehensif atau dengan pengkajian anda sebagai peneliti dapat melengkapi jawaban dari permasalahan tersebut. Peneliti yang lebih cenderung mengkaji permasalahan di lapangan dengan pendekatan ilmiah dan menghadirkan variasi teori dan konsep yang membahasnya lebih baik pada BAB II menggunakan bahasa Kajian Pustaka.
Kajian pustaka merupakan kajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Kajian pustaka disebut juga dengan kerangka teoritis. Kajian pustaka mencakup kerangka pemikiran dan hipotesis. Terkadang disebut juga tinjauan pustaka adalah evaluasi kritis dari karya yang diterbitkan yang ada di area penelitian yang dipilih, sedangkan kerangka teori adalah komponen dalam penelitian yang memperkenalkan dan menjelaskan teori di balik masalah penelitian
Sebagai contoh peneliti yang mengkaji masalah hukum lebih baik menggunakan kajian pustaka. karena masalah tentang hukum tentunya wajib merujuk pada teks-teks hukum yang sudah sah. Peneliti yang mengkaji masalah yang sudah ada dengan variasi sumber dan kajian tersebut ingin membandingkan antara teori dan praktek di lapangan lebih baik juga menggunakan kajian pustaka. Sebab peneliti lebih cenderung dan terfokus pada apa yang didalam teori akan dilihat sebagai alat analisis permasalahan yang ditemukan. Peneliti dengan kajian pustaka ini juga biasanya menggunakan metode penelitian kualitatif.
Tinjauan pustaka atau tinjauan literatur adalah evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya. Kajian pustaka adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
2. Landasan Teori
Landasan teori ini adalah ketika penelitian itu bersifat menemukan fakta terbaru, terupdate, terkini dan kajiannya biasanya mendasar. Penelitian dengan menggunakan landasan teori biasanya harus mengemukakan teori-teori atau konsep-konsep dasar dan pengembangan teori ini yang fokus pada permasalahan yang dituju. Sebut saja penelitian berjenis kuantitatif agar mudah kita fahami. Tentunya peneliti akan mengemukakan teori mendasar dari pustaka yang dikumpulkan. Kemudian akan memilah dasar teori mana yang akan menjadi dasar atau landasan untuk dijadikan sebagai variabel penelitian.
Landasan teori atau terkadang disebut juga kajian teori adalah serangkaian definisi, konsep, dan juga perspektif tentang sebuah hal yang tersusun secara rapi. Kajian teori merupakan salah satu hal penting di dalam sebuah penelitian. Sebab, hal tersebut menjadi sebuah landasan atau dasar dari sebuah penelitian
Lantas jika penelitian berjenis kualitatif bisakah menggunakan landasan teori. tentu bisa sekali. Jika penelitian kualitatif ini adalah menggunakan landasan teori biasanya digunakan oleh setingkat strata dua dan strata tiga. Sebab penelitian ini mengkaji secara mendalam tentang teori yang digunakan. Sebab setingkat pascasarjana pembahasan tentang permasalahan penelitian akan lebih variatif dalam sudut pandang peneliti tentang menjawab suatu masalah secara ilmiah. Peneliti dituntut untuk dapat menjelaskan dasar berpikir yang kokoh dan ini menjadi landasan teori menjadi harus komprehensif dibandingkan tingkat Strata satu. Sebagai contoh pada strata tiga doktoral masalah yang diangkat menjadi lebih spesifik dan dibalik gelar doktor nantinya ada nilai, doktor di bidang ini dan doktor di bidang itu. Maka selayaknya dasar dari teori harus dikuasai dengan baik.
Landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep serta proposisi yang telah disusun rapi serta sistematis tentang variable-variabel dalam sebuah penelitian. Landasan teori ini akan menjadi dasar yang kuat dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan. Jadi landasan teori = berdasarkan teori yang telah ada.
3. Kerangka Teori
Ada penelitian untuk mengembangkan suatu ide, ada penelitian untuk membandingkan antar teori, praktek dan berbagai sudut pandang yang lebih variatif. Kerangka teori ini digunakan sebagai bahasa BAB II menjadi lebih cocok jika dibandingkan dengan landasan teori atau kajian pustaka. Kerangka teori ini lebih cenderung pengguannya untuk menganalis kerangka dari suatu bangunan konsep suatu teori atau konsep. Penelitian pengembangan dan multidisipliner ilmu di dalam mengkaji suatu permasalahan juga bisa menggunakan teori. Pada intinya peneliti dituntut untuk mengetahui tonggak pondasi dari teori yang menjadi acuan analisis dalam menjawab permasalahan yang ditelitinya.
Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari hasil pemikiran atau kerangka dan acuan yang pada dasarnya bertujuan mengadakan kesimpulan terhadap dimensi-dimensi. Kerangka teori merupakan suatu gambaran atau rencana yang berisi tentang penjelasan dari semua hal yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang berlandaskan pada hasil dari penelitian tersebut atau dengan kata lain, kerangka teori dapat diartikan sebagai bentuk kesimpulan mentah dari masalah dengan topik tertentu.
Kesimpulan
Kajian pustaka pada dasarnya digunakan untuk penelitian yang mengkaji secara mendasar berdasarkan referensi kepustakaan dan peneliti biasanya lebih sistematis. Landasan teori digunakan untuk penelitian untuk menemukan jawaban suatu masalah baik dengan kualitatif maupun kuantitatif. Kerangka teori biasanya digunakan untuk perbandingan dan kajian lanjutan dari suatu permasalahan.
Demikianlah tulisan kali ini semoga dapat bermanfaat dan jika ada yang salah mohon diberikan masukan dengan memberikan komentar yang membangun.