Berbicara tentang jenis-jenis sosial ada seorang ahli dari media Andreas Kaplan merupakan seorang profesor dari Jerman yang mampu menjelaskan tentnag jenis-jenisnya. Ia merupakan spesialisasi di bidang transformasi digital, artifisial intelegen, dan teknologi media sosial. Tidak hanya itu, Kaplan dikenal sebagai salah seorang ilmuwan yang paling banyak dikutip dan berpengaruh di dunia berdasarkan situs Wikipedia.
Jika dilihat dari perkembangan sosial media saat ini, ada banyak platform media sosial yang tersebar di internet. Berdasarkan karakteristik yang sebelumnya telah dibahas, media sosial dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah pembagian jenisjenis media sosial sebagaimana yang dipaparkan Kaplan dan Andreas sebagai berikut:
1. Kolaborasi Wikipedia dan sejenisnya
Jika kamu melihat ada wikipedia anda harus terbanyak ada collaboratif dimana suatu artikel itu bisa ditulisa secara anonim. Semua pengguna internet bisa berkontribusi untuk menulis. Namun yang jelas akan diverifikasi oleh verifikator dari tulisan tersebut. Setiap tulisan yang diterbitkan tidak serta merta langsung diterima oleh verifikator. Semakin banyak terhubung dengan sitasi, link, sumber, dan deskripsi yang logis secara fakta. Tulisan dari jenis wikipedia ini akan lebih meningkat derajatnya. Filosofi ini adalah merupakan sosial media dalam projek kolaboarasi antara pengguna dengan verifikator.
2. Blog dan Microblog
Awalnya ini layaknya seperti blog yang dimana setiap pengguna yang terdaftar memiliki fasilitas untuk menulis konten. Blog dan Microblog ini merupakan salah satu bentuk awal dan sekaligus cikal bakal pengembangan media sosial. Melalui platform ini, para pengguna dibebaskan untuk membuat konten yang pada awalnya didominasi oleh konten tulisan dan ditampilkan secara kronologis. Misalnya, Twitter dimana dominasi awalnya adalah tulisan berupa teks pada awal munculnya twitter, namun berkembang menjadi ada konten video yang dibisa upload. Begitu juga dengan Blogger milik google, dimana setiap blogger ini bisa beriteraksi melalui saling komentar, saling follow dan sebagainya.
3. Komunitas Konten
Content Community ini merupakan media sosial yang memungkinkan penggunanya berbagi konten dalam tipe media yang berbeda-beda. Misalnya, YouTube, Facebook Reals, Instagram Reals dan semuanya bisa berbagi konten dalam platform ini. Suatu komunitas atau lembaga pendidikan khususnya adalah sebuah kumpulan dari publik, tentunya ada berbagi informasi, sebelum adanya sosial media, para anggota komunitas itu berbagi dengan mulut ke mulut, tulisan ke tulisan dan kata ke kata yang secara langsung per orang per orang. Dengan komunitas konten ini tentunya akan dalam lebih mudah berinteraksi mengenai informasi terbaru dari lembaga atau komunitas tersebut.
4. Social Networking Sites
Jejaring sosial dalam bahasa dalam pengucapan bahasa Indonesia, ini memungkinkan untuk bergabung dalam bentuk laman pengguna. Sebut saja Facebook, Twitter dan Instagram. Platform ini lebih condong pada profil secara sosial di media internet. Merupakan platform yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan pengguna lainnya dengan cara membuat profil yang berisi informasi pribadi, mengundang teman untuk dapat mengakses profil tersebut, hingga berkirim pesan singkat.
Masyarakat Indonesia sendiri terbilang cukup mudah beradaptasi dengan jenis-jenis media sosial yang baru. Namun berdasarkan laporan digital tahunan yang dikeluarkan oleh We Are Social dan Hootsuite pada Januari 2018, ada empat kanal media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, yaitu YouTube, Facebook, Instagram, dan Twitter.